Secara keseluruhan guru adalah figur yang menarik perhatian semua orang, entah dalam keluarga, masyarakat maupun di sekolah. Tidak ada seorang pun yang tidak mengenal figur guru.
Apapun istilah yang dikedepankan tentang figur guru yang pasti semua itu merupakan penghargaan yang diberikan terhadap jasa guru yang banyak mendidik anak bangsa dari dulu hingga sekarang. Masyarakat melihat figur guru sebagai manusia serba bisa tanpa cela dan nista. Mereka melihat guru sebagai figur kharismatik. Kemulian seorang guru tercermin dari kepribagiannya, sehingga manifestasi dari sikap dan perilaku dari kehidupan sehari-hari.
Di sekolah, guru merupakan pribadi kunci oleh karena gurulah jadi panutan utama bagi anak didik, semua sikap dan perilaku guru akan dilihat, didengar dan ditiru oleh anak didik. ucapan guru dalam bentuk perintah dan larangan dituruti oleh anak didiknya. Guru mempunyai hak otoritas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik agar menjadi anak bangsa yang berilmu pengatahuan di masa depan. Tidak ada sedikitpun tersirat di dalam benak guru untuk mencelakakan anak didik dan membelokkan prilakunya ke arah jalan yang tidak baik.
Sebagai pribadi yang selalu digugu dan ditiru, tidaklah berlebihan bila anak didik selalu mengharapkan figur guru yang senantiasa memperhatikan kepentingan mereka. Figur guru yang selalu memperhatikan kepentingan anak didik biasanya mendapatkan ekstra perhatian dari anak didik. Ada sepuluh sikap yang baik dan disenangi anak didik menurut seorang peneliti Frend W, Hart yaitu :
Sebagai pribadi yang selalu digugu dan ditiru, tidaklah berlebihan bila anak didik selalu mengharapkan figur guru yang senantiasa memperhatikan kepentingan mereka. Figur guru yang selalu memperhatikan kepentingan anak didik biasanya mendapatkan ekstra perhatian dari anak didik. Ada sepuluh sikap yang baik dan disenangi anak didik menurut seorang peneliti Frend W, Hart yaitu :
- Suka menolong pekerjaan sekolah dan menerangkan pelajaran dengan jelas, menarik dan tidak membosankan.
- Periang, gembira dan homor.
- Sikap bersahabat.
- Menaruh perhatian dan memahami anak didiknya.
- Dapat membangkitkan keinginan bekerjasama dengan anak didik.
- Sanggup mengelola kelas dan dapat membangkitkan rasa hormat kepada anak didik.
- Tidak pilih kasih.
- Tidak suka ngomel, mencela.
- Anak didik benar-benar merasakan bahwa ia mendapatkan sesuatu dari guru.
- Mempunyai pribadi yang dapat diambil contoh oleh anak didik.
Dari uraian di atas jelas bahwa yang dikehendaki oleh anak didik bukan hanya kecakapan guru dalam mengajar di depan kelas, melainkan yang lebih penting adalah kepribadian guru yang bisa digugu dan ditiru. kepribadian guru itulah yang turut menentukan apakah belajar di kelas merupakan suatu penderitaan atau kebahagiaan bagi anak didik.
_______________________________________________
Daftar Rujukan :
Syaiful Bahri Djamarah.2008. Psikologi Balajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Daftar Rujukan :
Syaiful Bahri Djamarah.2008. Psikologi Balajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar